Kamis, 08 Desember 2011

MENGHITUNG VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES

MENGHITUNG VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES

Validitas Kriteria
            Dinamakan validitas kriteria sebab mensyaratkan adanya sekor tes yang dijadikan kriteria bagi tes yang hendak dianalisis validitasnya.
Misalnya akan diuji validitas tes untuk ulangan harian matematika (X) yang saudara buat, dengan kriteria sekor tes ulangan umum matematika (Y). 
            Validitas yg menelaah hubungan antara tes yang akan diuji validitasnya dengan kriteria yg saat itu ada disebut validitas ada sekarang (Concurrent validity). Untuk menganalisis validitas kriteria dapat digunakan rumus  r  product moment:
r =
           
Nama Siswa
Sekor ulangan harian mat.cawu 1
(X)
Sekor Ulangan Umum Mat.Cawu 1 (Y)
X2
Y2
XY
Nana
Susan
Anton
Lidia
Angela
Yunni
Yani
Susanto
Wiwik
Neneng

7
6
8
7
6
6
6
7
6
4
6
7
7
7
7
6
5
7
6
5
49
36
64
49
36
36
36
49
36
16
36
49
49
49
49
36
25
49
36
25
42
42
56
49
42
36
30
49
36
20
Jumlah
63
63
407
403
402

Setelah dihitung diperoleh:

r =

            r =   =  0,65
Koefisien korelasi bergerak antara  -1,00  sampai  1,00
Kriteria Koefisien Korelasi :
0,8 – 1,0 : sangat tinggi
0,6 – 0,8 : tinggi
0,4 – 0,6 : cukup
0,2 – 0,4 : rendah
0,0  - 0,2 : sangat rendah
Angka koefisien korelasi yang  tinggi menunjukkan bahwa tes tersebut valid. Soal yang diuji validitasnya layak dipakai.
Jika rendah maka keseluruhan tes tidak dapat dipergunakan. Namun demikian, untuk tidak membuang semua butir tes maka perlu dianalisis butir mana yang tidak valid dengan mencari korelasi setiap butir terhadap sekor total (validitas butir) dengan rumus korelasi Biserial.
Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk obyektif
Nomor Responden
No butir
Jumlah  Xt
1
2
3
4
5
6
7
1
1
1
1
1
0
0
0
4
2
1
1
0
1
1
1
0
5
3
0
1
1
1
0
0
0
3
4
1
1
0
0
0
0
0
2
5
0
1
0
0
0
0
0
1
6
1
1
1
1
1
1
1
7
7
1
1
1
1
1
1
0
6
8
0
0
0
0
0
0
0
0
9
1
1
0
0
1
0
0
3
10
1
1
1
1
1
0
0
5
Jumlah
7
9
5
6
5
3
1
36
pi
0,7
0,9
0,5
0,6
0,5
0,3
0,1


Rumus korelasi biserial:
                        rbis( i ) =  
Keterangan:
rbis (i) = koefisien korelasi biserial antara sekor butir sola nomor  i  dengan sekor total
  = rata-rata sekor total responden yang menjawab benar butir soal nomor  i
 = rata-rata sekor total semua responden
St = standar deviasi sekor total semua responden
Pi = proporsi jawaban yang benar untuk butir soal i
Qi = proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor  i
 =   = 3,60
 =   =    = 4,44   maka  St = 2,107
  =  = 4,57
rbis (1) =    = 0,70
  =  = 4
rbis (2) =    = 0,57
  = 5      rbis (3) = 0,66
  = 5      rbis (4) = 0,81
  = 5,2   rbis (5 = 0,76
  = 6      rbis (6) = 0,75
  = 7      rbis (7) = 0,54
Nomor Butir
r – butir
r - tabel
Status
1
2
3
4
5
6
7
0,70
0,57
0,66
0,81
0,76
0,75
0,54
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid

Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk uraian
No Responden
No Butir
Total Xt
1
2
3
4
5
6
7
1
5
4
3
5
3
5
3
28
2
5
4
3
4
3
4
3
26
3
4
4
2
4
3
4
3
24
4
4
3
3
3
4
3
4
24
5
5
5
3
4
5
5
4
31
6
3
3
2
3
2
3
1
17
7
3
3
2
3
2
2
2
17
8
3
2
2
3
2
2
2
16
9
2
2
1
2
1
2
1
11
10
2
1
1
1
1
1
1
8
Jumlah
36
31
22
32
26
31
24
202

Rumus yang dipakai untuk menghitung koefisien korelasi antara sekor butir instrument atau soal dengan sekor total instrument atau sekor total tes adalah;
            rit =
keterangan:
              rit = koefisien korelasi antara sekor butir soal dengan sekor total
               = jumlah kuadrat deviasi sekor dari Xi
               = jumlah kuadrat deviasi sekor dari  Xt
Contoh perhitungan :
No Responden
No Butir
Total Xt
X1Xt
1
2
3
4
5
6
7
1
5
4
3
5
3
5
3
28
784
140
2
5
4
3
4
3
4
3
26
676
130
3
4
4
2
4
3
4
3
24
576
96
4
4
3
3
3
4
3
4
24
576
96
5
5
5
3
4
5
5
4
31
961
155
6
3
3
2
3
2
3
1
17
289
51
7
3
3
2
3
2
2
2
17
289
51
8
3
2
2
3
2
2
2
16
256
48
9
2
2
1
2
1
2
1
11
121
22
10
2
1
1
1
1
1
1
8
64
16
Jumlah
36
31
22
32
26
31
24
202
4592
805

             =   = 4592 –   =  511,6
             =  = 142 –  = 12,4
              =  
  =   =  805 –  = 77,8
            r1t =   =   = 0,9767
               =  = 12,9
              =   = 76,2
            r2t =   =  0,95
r3t =   =  0,93;    r4t =   =  0,90;       r5t =   =  0,92
r6t = 0,94;       r7t = 0,89
Nomor Butir
r - butir
r - tabel
Status
1
2
3
4
5
6
7
0,98
0,95
0,93
0,90
0,92
0,94
0,89
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Karena semua butir valid maka tes dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar.
Selanjutnya akan dihitung reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien Alpha, yaitu:
rii =
keterangan:
rii = koefisien reliabilitas tes
k = cacah butir
 = varian sekor butir
 = varian sekor total
Koefisien reliabilitas dari contoh di atas dapat dihitung dengan cara pertama-tama dihitung varian butir sebagai berikut:
Nomor Butir
Varian Butir
1
2
3
4
5
6
7
1,24
1,29
0,56
1,16
1,44
1,69
1,24
Jumlah
8,62

rii =  = 0,97
jadi koefisien reliabilitas tes dengan 7 butir pada contoh di atas adalah   0,97

2 komentar:

  1. mau tanya dunk, utk st itu nilai ny tetap ya 2.107 utk setiap soal atau gmn cara mencari nya.??? terima kasih

    BalasHapus