Peraturan Sekolah : Disiplin, Ketertiban, Pelanggaran, dan Hukuman
Sebenarnya apa arti disiplin..?
Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai – nilai
yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan
menjadi tanggung jawab. Kita memerlukan perilaku disiplin dimana saja
seperti di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Pada sudut pandang ini saya akan menjelaskan bagaimana
peraturan sekolah yang menerapkan perilaku disiplin sehingga membuat
ketertiban di dalam pergaulan sekolah. Jika ada yang melanggar peraturan
tersebut tentunya akan mendapatkan hukuman sesuai dengan pelanggaran
yang murid tersebut perbuat.
Apa saja yang membuat kita tidak dapat berdisiplin..?
- Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru
- Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah; kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau tidak disiplin.
- Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa , siswa yang berasal dari keluarga yang broken home.
- Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses pendidikan pada umumnya.
Pada point-point diatas dapat kita lihat bahwa sikap tidak
berdisiplin tidak selalu tumbuh di dalam diri seseorang. Tergantung juga
dari orang lain dan lingkungan. Misalnya guru sekolah sendiri yang
membuat suatu peraturan di sekolah tetapi guru tersebut malah meyimpang
perilakunya dari peraturan yang telah ada. Hal ini dapat dianggap semua
murid tidak adil karena kenapa hanya mereka yang harus menaati peraturan
di sekolah, sedangkan guru mereka tidak. Terlebih lagi pada murid yang
berasal dari keluarga broken home. Mereka sangat kekurangan perhatian
karena tidak adanya tata tertib di lingkup keluarga mereka sehingga
mereka dapat melakukan aktifitas di luar rumah sesuka hati mereka,
misalnya pulang larut malam, setelah pulang sekolah bermain ke tempat
teman tanpa seijin orang tua, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya tujuan sekolah membuat peraturan adalah sebagai berikut :
- Rasa hormat terhadap otoritas/ kewenangan; disiplin akan menyadarkan setiap siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun di luar kelas, misalnya kedudukannya sebagai siswa yang harus hormat terhadap guru dan kepala sekolah.
- Upaya untuk menanamkan kerja sama; disiplin dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan kerjasama, baik antara siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya.
- Kebutuhan untuk berorganisasi; disiplin dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan berorganisasi.
- Rasa hormat terhadap orang lain; dengan ada dan dijunjung tingginya disiplin dalam proses belajar mengajar, setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
- Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan; dalam kehidupan selalu dijumpai hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Melalui disiplin siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan dalam kehidupan pada umumnya dan dalam proses belajar mengajar pada khususnya.
- memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin; dengan memberikan contoh perilaku yang tidak disiplin diharapkan siswa dapat menghindarinya atau dapat membedakan mana perilaku disiplin dan yang tidak disiplin.
Dari point-point di atas dapart kita lihat bahwa perilaku disiplin
ternyata sangat penting karena disiplin merupakan nilai moral yang
sangat penting untuk dibawa tidak hanya di sekolah tetapi juga di
masyarakat. Contohnya adalah menaati segala peraturan di masyarakat
seperti membuang sampah pada tempatnya. Lalu berdisiplin terhadap waktu,
tidak terlambat pada waktunya, dan masih banyak lagi.
Lalu apa yang terjadi jika kita tidak dapat mematuhi aturan-aturan
sekolah yang telah tercantum..? Tentu saja kita akan mendapatkan sanksi
yang telah tercantum juga pada peraturan sekolah. Jika itu hanya
pelanggaran ringan dan sedang seperti terlambat masuk sekolah atau tidur
di kelas pada saat pelajaran maka murid akan mendapatkan point sebagai
ganjaran pelanggarannya. Sedangkan untuk pelanggaran yang berat seperti
ikut tawuran, menggunakan narkoba, membwaa senjata tajam ke sekolah, dan
masih banyak lagi, tentunya murid tersebut akan mendapatkan pelanggaran
yang sangat berat bahkan dapat dikeluarkan dari sekoklah sebagai
sanksinya.