Sabtu, 17 Desember 2011

Peraturan sekolah

Peraturan Sekolah : Disiplin, Ketertiban, Pelanggaran, dan Hukuman


Sebenarnya apa arti disiplin..?
Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai – nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Kita memerlukan perilaku disiplin dimana saja seperti di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Pada sudut pandang ini saya akan menjelaskan bagaimana peraturan sekolah yang menerapkan perilaku disiplin sehingga membuat ketertiban di dalam pergaulan sekolah. Jika ada yang melanggar peraturan tersebut tentunya akan mendapatkan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang murid tersebut perbuat.
Apa saja yang membuat kita tidak dapat berdisiplin..?
  1. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru
  2. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah; kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau tidak disiplin.
  3. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa , siswa yang berasal dari keluarga yang broken home.
  4. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses pendidikan pada umumnya.
Pada point-point diatas dapat kita lihat bahwa sikap tidak berdisiplin tidak selalu tumbuh di dalam diri seseorang. Tergantung juga dari orang lain dan lingkungan. Misalnya guru sekolah sendiri yang membuat suatu peraturan di sekolah tetapi guru tersebut malah meyimpang perilakunya dari peraturan yang telah ada. Hal ini dapat dianggap semua murid tidak adil karena kenapa hanya mereka yang harus menaati peraturan di sekolah, sedangkan guru mereka tidak. Terlebih lagi pada murid yang berasal dari keluarga broken home. Mereka sangat kekurangan perhatian karena tidak adanya tata tertib di lingkup keluarga mereka sehingga mereka dapat melakukan aktifitas di luar rumah sesuka hati mereka, misalnya pulang larut malam, setelah pulang sekolah bermain ke tempat teman tanpa seijin orang tua, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya tujuan sekolah membuat peraturan adalah sebagai berikut :
  1. Rasa hormat terhadap otoritas/ kewenangan; disiplin akan menyadarkan setiap siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun di luar kelas, misalnya kedudukannya sebagai siswa yang harus hormat terhadap guru dan kepala sekolah.
  2. Upaya untuk menanamkan kerja sama; disiplin dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan kerjasama, baik antara siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya.
  3. Kebutuhan untuk berorganisasi; disiplin dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan berorganisasi.
  4. Rasa hormat terhadap orang lain; dengan ada dan dijunjung tingginya disiplin dalam proses belajar mengajar, setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
  5. Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan; dalam kehidupan selalu dijumpai hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Melalui disiplin siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan dalam kehidupan pada umumnya dan dalam proses belajar mengajar pada khususnya.
  6. memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin; dengan memberikan contoh perilaku yang tidak disiplin diharapkan siswa dapat menghindarinya atau dapat membedakan mana perilaku disiplin dan yang tidak disiplin.
Dari point-point di atas dapart kita lihat bahwa perilaku disiplin ternyata sangat penting karena disiplin merupakan nilai moral yang sangat penting untuk dibawa tidak hanya di sekolah tetapi juga di masyarakat. Contohnya adalah menaati segala peraturan di masyarakat seperti membuang sampah pada tempatnya. Lalu berdisiplin terhadap waktu, tidak terlambat pada waktunya, dan masih banyak lagi.
Lalu apa yang terjadi jika kita tidak dapat mematuhi aturan-aturan sekolah yang telah tercantum..? Tentu saja kita akan mendapatkan sanksi yang telah tercantum juga pada peraturan sekolah. Jika itu hanya pelanggaran ringan dan sedang seperti terlambat masuk sekolah atau tidur di kelas pada saat pelajaran maka murid akan mendapatkan point sebagai ganjaran pelanggarannya. Sedangkan untuk pelanggaran yang berat seperti ikut tawuran, menggunakan narkoba, membwaa senjata tajam ke sekolah, dan masih banyak lagi, tentunya murid tersebut akan mendapatkan pelanggaran yang sangat berat bahkan dapat dikeluarkan dari sekoklah sebagai sanksinya.

Aturan Pengusulan Pangkat Bagi Guru

Aturan Baru Kenaikan Pangkat Bagi Guru PNS

Berdasarkan Peraturan  Menterii Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) No 16 Tahun 2009 Tanggal 10 November 2009, maka mulai tahun 2011 bagi Guru PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkatnya harus memenuhi beberapa kriteria antara lain adalah kredit point yang harus didapat dalam pengembangan diri dan karya tulis.  Lebih jelasnya lihat berikut ini :
  1. Kenaikan pangkat dari IIIA ke IIIB guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (Pelatihan dan Kegiatan Kolektif Guru) yang besarnya 3 angka kredit
  2. Kenaikan pangkat IIIB ke IIIC guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri yang besar angka kreditnya 3 dan publikasi Karya Ilmiah atau Karya Inovatif (KTI, Membuat Alat Peraga, Alat Pembelajaran, Karya Teknologi/Seni) dengan 4 angka Kredit
  3. Kenaikan Pangkat IIIC ke IIID guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri yang besar kredit 3 dan publikasi Karya Ilmiah atau karya inovatif dengan 6 angka kredit
  4. Kenaikan Pangkat IIID ke IVA guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 4 angka kredit dan Publikasi Karya Ilmiah atau Karya Inovatif dengan 8 angka kredit
  5. Kenaikan Pangkat IVA ke IVB guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 4 angka kredit serta Publikasi Karya Ilmiah atau Karya Inovatif dengan 12 angka kredit
  6. Kenaikan pangkat IVBke IVC guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 4 angka kredit serta publikasi karya Ilmiah dengan 12 angka kredit
  7. Kenaikan pangkat IVC ke IVD guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 5 angka kredit serta Publikasi karya ilmiah/Inovatif dengan 14 angka kredit
  8. Kenaikan Pangkat IVD ke IVE guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 5 angka kredit serta publikasi karya ilmiah/inovatif dengan 20 angka kredit

PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT GURU IVA KE ATAS
PENGAJUAN USUL BARU HARUS MEMBAWA :

I.  BERKAS PENGEMBANGAN PROFESI BERUPA :
(Laporan HasilPenelitian, Laporan Hasil PTK, Tinjauan/Ulasan Ilmiah Hasil Gagasan Sendiri,Buku, Modul, Diktat Pelajaran, Alat Peraga) 
1.Harus asli, sesuai kaidah ilmiah dan sesuai dengan bidang yang diampu
2.Pengesahan kti oleh kepala sekolah
3.Membawa surat pengantar pengiriman dari dinas pendidikan kab/kota dan kepalasekolah
4.Dijilid rapi biasa (tidak hard cover) 
5.Pembuatan sejak tmt sk iv/a terakhir turun
II.  BERKAS PBM (PROSES BELAJAR MENGAJAR) HARUS DIJILID RAPIDENGAN URUTAN :
1.Daftar usulan penetapan angka kredit (dupak) 
2.Foto copy sk terakhir dilegalisir  
3.Penetapan angka kredit terakhi
4.Foto copy karpeg / nip 
5.Foto copy ijazah terakhir dilegalisi 
6.Foto copy dp3 selama 2 tahun terakhir dilegalisi 
7.Foto copy sertifikat – sertifikat 
8.Bukti fisik pbm


III.  PENGAJUAN REVISI / PERBAIKAN HARUS MEMBAWA :

1.Berkas pengembangan profesi (kti) yang sudah diperbaiki berdasarkan surat darisekretariat tim penilai pusat 
2.Pengesahan kti oleh kepala sekolah 
3.Surat pengantar dari kepala sekolah 
4.Dijilid rapi (tidak hard cover) 
5.Foto copy surat dari sekretariat tim penilai pusat 

 
Berkas dibawa ke lpmp oleh dinas pendidikan kab/kotaAtau dibawa sendiri

KE SUB BAGIAN TATA LAKSANA DAN KEPEGAWAIAN

Kamis, 15 Desember 2011

Seorang guru

Dijaman yang modern ini sangat sulit bagi seorang guru dalam mendidik anak muridnya, yang disebabkan banyak pengaruh-pengaruh yang kurang baik merasuki pikiran para siswa, sehingga pekerjaan guru semakin berat dalam mendidik anak asuhnya terutama dalam bidang ahlak siswa.
Di Indonesia media televisi bukan lagi merupakan unsur yang mendidik bagi anak dan perkembangan anak, salah satu contoh banyaknya tayangan televisi yang menunjukkan kekerasan dan tindak para perampok hak azasi yang dapat menjadi pelajaran yang kurang baik bagi siswa kedepannya.
Guru dalam hal ini tidak dapat berbuat banyak karena :
  1. Waktu
  2. Tuntutan Kurikulum
  3. Sistem yang membatasi ruang kerja guru
  4. Kurangnya daya dukung
Guru merupakan bagian yang paling dirugikan dalam hal ini, karena begitu banyak tuntutan dan beban yang diberika kepada guru membuat semakin terpuruknya kondisi seorang guru di negri ini, banyak komisi perlindungan yang menyoroti segala tindak tanduk guru, yang berakibat sulit bagi seorang guru untuk mendidik siswanya.
Tugas guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik, bagaimana bisa mendidik dengan tenang kalau semua dibatasi, kita kilas balik kemasa silam dimana kita masih menjadi seorang siswa sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini satu hal yang perlu di ingat kedisiplinan tidak akan tercapai jika ada kerbatasan, tujuan tidak akan sampai jika tidak ada fasilitas yang memadai.
Jadi bagaimana semestinya guru berbuat agar dapat menjadikan generasi yang berkualitas dan baik sehingga guru tersebut terkatagori frofesional ada 10 ciri yang dapat kita perhatikan.
1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga  memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik  untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan  mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
Dari hal tersebut diatas mampukah kita dengan kondisi seperti sekarang ini, semoga kita semua mampu menjalankan tugas mulia ini  seperti ungkapan Khalifah Ali bin Abi Talib :
"Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan".

  Oleh : Dwi karsono, S.Pd

Senin, 12 Desember 2011

Pembentukan penyesuaian diri

Penyesuaian diri yang baik yang selalu ingin diraih setiap orang tidak akan dapat tercapai kecuali bila kehidupan orang tersebut benar–benar terhindar dari tekanan, goncangan dan ketegangan jiwa yang bermacam–macam dan orang tersebut mampu untuk menghadapi kesukaran dengan cara objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya serta menikmati kehidupannya dengan stabil, tenang, senang, tertarik untuk bekerja dan berprestasi.
Pada dasarnya pembentukan penyesuaian diri melibatkan individu dengan lingkungannya antara lain :
A. Lingkungan Keluarga
Semua konflik dan tekanan yang ada dapat dihindarkan atau dipecahkan bila individu dibesarkan dalam keluarga dimana terdapat keamanan, cinta, respek, toleransi dan kehangatan. Dengan demikian penyesuaian diri akan menjadi lebih baik bila dalam keluarga individu merasakan bahwa kehidupannya berarti.
Rasa dekat dengan keluarga adalah salah satu kebutuhan pokok bagi perkembangan jiwa seorang individu. Dalam prakteknya banyak orang tua yang mengetahui hal ini namun mengabaikannya dengan alasan mengejar karir dan mencari  penghasilan yang besar demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan menjamin masa depan anak–anak.
Hal ini sering kali ditanggapi negatif oleh anak dengan merasa bahwa dirinya tidak disayangi, diremehkan bahkan dibenci. Bila hal tersebut terjadi berulang–ulang dalam jangka waktu yang cukup panjang (terutama pada masa kanak–kanak) maka akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu dalam menyesuaikan diri  dikemudian hari. Meskipun bagi remaja hal ini kurang berpengaruh, karena remaja sudah lebih matang pemahamannya, namun tidak menutup kemungkinan pada beberapa remaja kondisi tersebut akan membuat dirinya tertekan, cemas dan stres.
B. Lingkungan Teman Sebaya
Begitu pula dalam kehidupan pertemanan, pembentukan hubungan yang erat diantara kawan-kawan semakin penting pada masa remaja dibandingkan masa–masa lainnya. Suatu hal yang sulit bagi remaja menjauh dari temannya, individu mencurahkan kepada teman– temannya apa yang tersimpan di dalam hatinya dari anggan–anggan, pemikiran, dan perasaan. Ia mengungkapkan kepada mereka scara bebas tentang rencananya, cita–citanya dan dorongan-dorongannya. Dalam semua itu individu menemukan telinga yang mau mendengarkan apa yang dikatakannya dan hati yang terbuka untuk bersatu dengannya.
Dengan demikian pengertian yang diterima dari temanya akan membantu dirinya dalam penerimaan terhadap keadaan dirinya sendiri. Ini sangat membantu diri individu dalam memahami pola–pola dan ciri–ciri yang menjadikan dirinya berbeda dari orang lain. Semakin mengerti akan dirinya. Maka individu akan semakin meningkat kebutuhannya dan berusaha menerima dirinya dan mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Dengan demikian dia akan menemukan cara penyesuaian diri yang tepat sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
C. Lingkungan Sekolah
Sekolah mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas pada masalah pengetahuan dan informasi saja akan tetapi juga mencakup tanggung jawab pendidikan secara luas. Demikian pula dengan guru, tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga berperan sebagai pendidik yang menjadi pembentuk masa depan. Ia adalah langkah pertama dalam pembentukan  kehidupan yang menuntut individu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.
Pendidikan modern menuntut guru atau pendidik untuk mengamati perkebangan individu dan mampu menyusun system pendidikan sesuai dengan perkembangan tersebut. Dalam pengertian ini berarti proses pendidikan merupakan penciptaan penyesuaian antara individu dengan nilai–nilai yang diharuskan oleh lingkungan menurut kepentingan perkembangan dan spiritual individu.
Keberhasilan proses ini sangat bergantung pada cara kerja dan metode yang digunakan oleh pendidik dalam penyesuaian tersebut. Jadi disini peran guru sangat berperan  penting dalam pembentukan kemampuan penyesuaian diri individu.

Cara Membangun Disiplin Diri

Bagaimana Cara Membangun Disiplin Diri?


Salah satu pondasi yang dibutuhkan semua orang untuk meraih sukses adalah kedisiplinan. Membiasakan diri untuk selalu disiplin dalam segala hal membuat seseorang belajar bekerja secara terencana, hingga semua kewajiban yang menjadi tugas utamanya dapat terselesaikan dengan tuntas.

Namun sayangnya, selama ini sebagian besar orang masih beranggapan bahwa sebuah kedisiplinan hanya akan membatasi diri kita untuk memiliki kebebasan. Hampir semua kegiatan maupun kewajiban telah diatur sesuai jadwal, sehingga banyak orang merasa terpaksa untuk mengikuti semua jadwal yang telah ditentukan.

Hal inilah yang sering membuat seseorang merasa berat untuk mulai berdisiplin. Dan lebih memilih bebas melakukan semua kegiatan sesuai dengan keinginan hatinya. Padahal tanpa membiasakan diri untuk disiplin, mustahil seseorang dapat meraih suksesnya. Lalu, Bagaimana cara membangun disiplin diri?

Mari kita bahas bersama hal-hal apa saja yang sebaiknya Anda lakukan, agar kedisiplinan dapat tertananam dalam diri Anda.

Pertama, mulailah dengan memotivasi diri Anda sendiri. Hal utama yang Anda perlukan untuk membangun disiplin yaitu memotivasi diri Anda untuk terbiasa disiplin dalam berbagai kesempatan. Mungkin pada awalnya kebiasaan ini cukup berat untuk Anda jalankan, namun setelah Anda dipaksa menjalankannya setiap hari, maka lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi budaya yang tertanam kuat dalam diri Anda.

Kedua, membuat target yang ingin dicapai dalam waktu tertentu. Dengan membuat sebuah target dengan batas waktu tertentu, maka secara tidak langsung Anda akan mulai belajar disiplin dan merencanakan segala hal dengan teratur, guna mencapai target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Meskipun berawal dari perasaan terpaksa, namun jika dilakukan berulang-ulang maka pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan yang Anda lakukan dengan suka rela.

Ketiga, biasakan untuk tidak menunda segala tugas Anda. Sebisa mungkin kerjakan semua tugas dengan segera, sebab semakin lama Anda menunda sebuah pekerjaan maka akan semakin sulit juga Anda untuk memulainya kembali. Inilah yang menjadi kebiasaan buruk kita, terbiasa menggampangkan sebuah pekerjaan dan menundanya hingga akhirnya hasil yang didapatkan juga kurang optimal.

Keempat, memiliki tekad dan komitmen yang kuat. Tanpa adanya tekad dan komitmen yang kuat, maka semua jadwal yang telah Anda susun dan semua target yang telah Anda tentukan hanya akan menjadi wacana saja. Karena itu, kuatkan tekad dan komitmen Anda untuk mulai belajar disiplin. Bila Anda masih kesulitan, mulailah dari hal-hal yang paling mudah. Hingga akhirnya tekad dan komitmen Anda semakin hari semakin meningkat.
Kelima, action (lakukan) dari sekarang. Setelah Anda merencanakan semua jadwal dengan rapi, dan berkomitmen kuat untuk belajar disiplin. Selanjutnya terapkan semuanya dalam kehidupan sehari-hari Anda. Biasakan budaya disiplin dari sekarang, dan lihatlah perubahan besar yang akan Anda dapatkan.
Semoga bermanfaat !@!!!!!

Sabtu, 10 Desember 2011

Sehat Ala Rasulullah

Tips Sehat Ala Rasulullah Cara Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad SAW - Sehat merupakan anugerah dan nikmat dari Allah SWT yang harus di syukuri. Bagi umat islam yang ingin memiliki badan yang sehat bisa mencontoh dari Rosulullah SAW. Untuk memperoleh kondisi yang sehat baik sehat jasmani dan sehat rohani, tentu ada aturan dan kebiasaan yang kita lakukan. Kalau pola hidup yang kita jalankan benar tentu berdampak pula pada kesehatan kita.    

Banyak cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Mengatur pola makan, gaya hidup,
kebiasaan, serta adanya keseimbangan dalam menjalani hidup antara jasmani dan rohani memiliki peran penting untuk mewujudkan kesehatan. Informasi berikut ini merupakan tips sehat ala Rasulullah SAW. Dan Nabi Muhammad / Rasulullah sendiri telah banyak mengajarkan kepada umatnya bagaimana caranya agar kita senantiasa sehat wal 'afiat.

Mungkin banyak di antara kita yang tidak menyadari kalau dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari seharusnya tidak boleh sembarangan. Bisa jadi, makanan yang kita konsumsi sehari hari tersebut menjadi penyebab datanfnya berbagai macam seperti penyakit kencing manis, sakit lumpuh, penyakit jantung, mengalami keracunan makanan serta penyakit yang lainnya.

Ustaz Abdullah Mahmood telah mengungkapkan, kalau Rasullulah SAW tidak pernah mengalami sakit perut selama hidupnya, karena Rosulullah sangat pandai dalam menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah apabila kita ikut bagaimana cara Rasulullah mengatur pola makan, kita tidak akan mengalami sakit perut bahkan keracunan makanan.

Itu baru soal makanan, untuk mendapatkan kesehatan ala Rasulullah pola hidup sehari hari juga harus di perhatikan. Tidak asal-asalan. Berikut ini tips sehat ala Rasulullah SAW.

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : – Berlimpah pahala dari Allah – Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB – Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman” (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) “(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

4. GEMAR BERJALAN KAKI

Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH

Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : – Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring – Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon – Segeralah berwudhu – Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA

Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI

Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah

Cara Belajar Yang Baik

Berikut Cara Belajar Yang Baik. Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara belajar yang baik efektif dan tepat untuk murid/siswa. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.


Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau malam hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.

Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.

Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian


1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran

Cara Belajar Yang Baik. Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ulangan atau ada ujian.

3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.

5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasil belajar anda?


Tips Cara Belajar yang Baik


1. Ciptakan suasana yang kondusif

Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

2. Lihat garis besarnya dahulu

Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran

Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?

4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat

Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.

5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.

Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Macam-macam Metode Pembelajaran

 Macam-macam metode pembelajaran
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat kita digunakan.

Macam-Macam Metode pembelajaran :


1. Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

Kelebihan Metode Demonstrasi :

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

Kelemahan metode Demonstrasi :

a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

macam-macam metode pembelajaran

Macam-Macam Metode pembelajaran


4. Metode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

6. Metode Eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

8. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

9. Metode Pengajaran Beregu

Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut

10. Peer Theaching Method

Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.

12. Project Method

Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.

13. Taileren Method

Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya

14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.

Demikian macam-macam metode pembelajaran


Semoga dapat menjadi bahan acuan dalam menerapakan metode pembelajaran untuk peserta didik.

Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN. Jakarta : EGC

Kamis, 08 Desember 2011

MENGHITUNG VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES

MENGHITUNG VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES

Validitas Kriteria
            Dinamakan validitas kriteria sebab mensyaratkan adanya sekor tes yang dijadikan kriteria bagi tes yang hendak dianalisis validitasnya.
Misalnya akan diuji validitas tes untuk ulangan harian matematika (X) yang saudara buat, dengan kriteria sekor tes ulangan umum matematika (Y). 
            Validitas yg menelaah hubungan antara tes yang akan diuji validitasnya dengan kriteria yg saat itu ada disebut validitas ada sekarang (Concurrent validity). Untuk menganalisis validitas kriteria dapat digunakan rumus  r  product moment:
r =
           
Nama Siswa
Sekor ulangan harian mat.cawu 1
(X)
Sekor Ulangan Umum Mat.Cawu 1 (Y)
X2
Y2
XY
Nana
Susan
Anton
Lidia
Angela
Yunni
Yani
Susanto
Wiwik
Neneng

7
6
8
7
6
6
6
7
6
4
6
7
7
7
7
6
5
7
6
5
49
36
64
49
36
36
36
49
36
16
36
49
49
49
49
36
25
49
36
25
42
42
56
49
42
36
30
49
36
20
Jumlah
63
63
407
403
402

Setelah dihitung diperoleh:

r =

            r =   =  0,65
Koefisien korelasi bergerak antara  -1,00  sampai  1,00
Kriteria Koefisien Korelasi :
0,8 – 1,0 : sangat tinggi
0,6 – 0,8 : tinggi
0,4 – 0,6 : cukup
0,2 – 0,4 : rendah
0,0  - 0,2 : sangat rendah
Angka koefisien korelasi yang  tinggi menunjukkan bahwa tes tersebut valid. Soal yang diuji validitasnya layak dipakai.
Jika rendah maka keseluruhan tes tidak dapat dipergunakan. Namun demikian, untuk tidak membuang semua butir tes maka perlu dianalisis butir mana yang tidak valid dengan mencari korelasi setiap butir terhadap sekor total (validitas butir) dengan rumus korelasi Biserial.
Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk obyektif
Nomor Responden
No butir
Jumlah  Xt
1
2
3
4
5
6
7
1
1
1
1
1
0
0
0
4
2
1
1
0
1
1
1
0
5
3
0
1
1
1
0
0
0
3
4
1
1
0
0
0
0
0
2
5
0
1
0
0
0
0
0
1
6
1
1
1
1
1
1
1
7
7
1
1
1
1
1
1
0
6
8
0
0
0
0
0
0
0
0
9
1
1
0
0
1
0
0
3
10
1
1
1
1
1
0
0
5
Jumlah
7
9
5
6
5
3
1
36
pi
0,7
0,9
0,5
0,6
0,5
0,3
0,1


Rumus korelasi biserial:
                        rbis( i ) =  
Keterangan:
rbis (i) = koefisien korelasi biserial antara sekor butir sola nomor  i  dengan sekor total
  = rata-rata sekor total responden yang menjawab benar butir soal nomor  i
 = rata-rata sekor total semua responden
St = standar deviasi sekor total semua responden
Pi = proporsi jawaban yang benar untuk butir soal i
Qi = proporsi jawaban yang salah untuk butir soal nomor  i
 =   = 3,60
 =   =    = 4,44   maka  St = 2,107
  =  = 4,57
rbis (1) =    = 0,70
  =  = 4
rbis (2) =    = 0,57
  = 5      rbis (3) = 0,66
  = 5      rbis (4) = 0,81
  = 5,2   rbis (5 = 0,76
  = 6      rbis (6) = 0,75
  = 7      rbis (7) = 0,54
Nomor Butir
r – butir
r - tabel
Status
1
2
3
4
5
6
7
0,70
0,57
0,66
0,81
0,76
0,75
0,54
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid

Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk uraian
No Responden
No Butir
Total Xt
1
2
3
4
5
6
7
1
5
4
3
5
3
5
3
28
2
5
4
3
4
3
4
3
26
3
4
4
2
4
3
4
3
24
4
4
3
3
3
4
3
4
24
5
5
5
3
4
5
5
4
31
6
3
3
2
3
2
3
1
17
7
3
3
2
3
2
2
2
17
8
3
2
2
3
2
2
2
16
9
2
2
1
2
1
2
1
11
10
2
1
1
1
1
1
1
8
Jumlah
36
31
22
32
26
31
24
202

Rumus yang dipakai untuk menghitung koefisien korelasi antara sekor butir instrument atau soal dengan sekor total instrument atau sekor total tes adalah;
            rit =
keterangan:
              rit = koefisien korelasi antara sekor butir soal dengan sekor total
               = jumlah kuadrat deviasi sekor dari Xi
               = jumlah kuadrat deviasi sekor dari  Xt
Contoh perhitungan :
No Responden
No Butir
Total Xt
X1Xt
1
2
3
4
5
6
7
1
5
4
3
5
3
5
3
28
784
140
2
5
4
3
4
3
4
3
26
676
130
3
4
4
2
4
3
4
3
24
576
96
4
4
3
3
3
4
3
4
24
576
96
5
5
5
3
4
5
5
4
31
961
155
6
3
3
2
3
2
3
1
17
289
51
7
3
3
2
3
2
2
2
17
289
51
8
3
2
2
3
2
2
2
16
256
48
9
2
2
1
2
1
2
1
11
121
22
10
2
1
1
1
1
1
1
8
64
16
Jumlah
36
31
22
32
26
31
24
202
4592
805

             =   = 4592 –   =  511,6
             =  = 142 –  = 12,4
              =  
  =   =  805 –  = 77,8
            r1t =   =   = 0,9767
               =  = 12,9
              =   = 76,2
            r2t =   =  0,95
r3t =   =  0,93;    r4t =   =  0,90;       r5t =   =  0,92
r6t = 0,94;       r7t = 0,89
Nomor Butir
r - butir
r - tabel
Status
1
2
3
4
5
6
7
0,98
0,95
0,93
0,90
0,92
0,94
0,89
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
0,63
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Karena semua butir valid maka tes dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar.
Selanjutnya akan dihitung reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien Alpha, yaitu:
rii =
keterangan:
rii = koefisien reliabilitas tes
k = cacah butir
 = varian sekor butir
 = varian sekor total
Koefisien reliabilitas dari contoh di atas dapat dihitung dengan cara pertama-tama dihitung varian butir sebagai berikut:
Nomor Butir
Varian Butir
1
2
3
4
5
6
7
1,24
1,29
0,56
1,16
1,44
1,69
1,24
Jumlah
8,62

rii =  = 0,97
jadi koefisien reliabilitas tes dengan 7 butir pada contoh di atas adalah   0,97